Rabu, 22 Juni 2011

18 (Part 2)

"Seteguk air ternyata kurang menyegarkan, ambil lagi ah " kata Lidya yang baru bangun tidur .
            "Aarrgh…Jerry…Nada …." Teriakan Lidya memecah keheningan . Jerry dan Nada segera turun ketika mendengarnya .
            ”Ada apa Li….dya"suara Nada terputus melihat sesosok Nicky tergeletak ak berdaya dengan berlumuran darah dikakinya .
            "Nick ..bangun Nick bangun, loe jangan tinggalin gue, bangun Nick….bangun ……"tak kuasa air matapun telah menetes di pipi Nada "Kita harus panggil dokter " "Hallo …. Dokter Frans tolong dok, teman saya ada yang …Maaf bu, saya tidak bisa , saya ada pertemuan mendadak" "Tap..i " air mata Nada terus berlinang . krena terlalu lama dibiarkan jantung Nicky tak berdetak.Inna lillahi……..
            Begitu cepat waktu berganti , jam dinding menunjukkan Pkl 24.00 WIB . Jerry, Nada Lidya masih merenungi kematian Nicky yang mengenaskan  "Nad udah dong jangan nagis , gue ambilin minum  di dapur ya… " Jerry berjalan menuju dapur, langkah Jerry terhenti ketika merasakan ada yang mengikutinya, bulu kuduknya berdiri, dengan rasa berani yang tersisa ia menoleh, sesosok wanita cantik berdiri di belakangnya yang siap mencengkeramnya dengan kukunya yang tajam. Jerry berlari namun tak bias, tangan perempuan itu telah mencengkeramnya. Perutnya terkoyak, semua isi yang ada keluar begitu saja. Jerry terkapar , ia telah pergi.
            "Jerry lama banget sih…., Nad gua susul Jerry di dapur ya" "Dapp…purr" "Iya ke dapur " "jangan, loa jangan kesana gue mohon" "Kenapa Nad, tolong certain kegue ada apa sebenarnya " ,perlahan Nada menceritakan apa yang telah terjadi…"Dan yang paling ngebuat gue penasaran , disamping mayat itu terdapat angka 18 " " Nada…ini misteri Villa ini , kita harus nemuinnya sebelum semua orang yang nginap disini akan terbunuh " Nada hanya mengangguk .
            "Nad, kita ke dapur yuk nyari Jerry " ajak Lidya, Nada menurut dan berjalan di belakangnya. Mereka berjalan menuruni tangga, terlihat sosok Jerry sedang terkapar dengan perut terkoyak . Mereka menghampirinya, dan terdapat angka 18, tapi mereka langsung meninggalkannya setelah melihat wanita berbaju putih menghampirinya.
            "Nad, loe lihat angka 18 disamping mayat Nicky " " I…iya" jawab Nada gugup. " Semua ini pasti ada hubungannya dengan wanita itu, kita harus menemuinya …….sekarang !!!!" kata-kata Lidia terdengar menakutkan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar