Minggu, 01 Juli 2012

Once he knew I loved him


Setelah ada adegan aku nyatain ke 'besar' mengenai perasaanku, kemarin-kemarin entah tanggal berapa pastinya aku dan 'besar' dipertemukan kembali karena ada suatu urusan yang sama pula, kebetulan kalau ini, kita sama-sama ngambil SKKB (Surat Keterangan Kelakuan Baik), buat syarat daftar ulang telkom, yang bikin aku bingung, bukane 'besar' itu nggak begitu minat di STT telkom, dia pengennya ke ITS, nahh lalu ngapain ngurusin SKKB, Ghaza juga kayak gitu, padahal nggak dimasukin, nanti kalau mereka sudah terlanjur daftar ulang kan uang yang bakal dibayarin nggak balik, ckck heran saya. 
Nahh, pagi itu, aku ketemu sama anak-anak di perpustakaan, nunggu anak-anak yang lain juga yang mau dateng, terus mereka nagih gimana ceritanya aku nyatain ke ‘besar’, yaudah aku ceritain ke mereka, dan waktu itu aku berempat sama anak-anak, salah satunya ada si Haris, yang kebetulan tuh anak deket sama ‘besar’. Selesai cerita entah kenapa si Haris nyeletuk kayak gini :
“Biasa wes ‘besar’ kayak gitu, aku wes nyangka, dia gitu kalau di depane orang yang dia suka dia malu”, nahhh loohh nih perkataan bikin saya galau, tapi positif thinking aja si ‘besar’ bukan malu gara-gara saya, kenapa mikir kayak gitu, because ada orang yang sempet cerita, waktu dia pulang bareng ‘besar’, si ‘besar tiba-tiba nyeletuk “Lagunya Dewa 19 yang Pupus pas banget sama aku”, itu perkataan yang buat aku yakin kalau ‘besar’ memang bukan untukku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar