Mari
kita mulai Nostalgianya !!!
Namaku Nurul,
aku pelajar dari SMP N 1 Kencong, saat ini aku masih berada di kelas 1 SMP atau
kelas 7 tepatnya kelas 7C, kalau SMP pakai pemisah huruf, kalau SMA pakai
angka, iya nggak ? orangtuaku termasuk orangtua yang begitu perhatian mengenai
agama, maka dari itu sejak awal masuk SMP aku sudah dimasukkan dalam sebuah
pesantren yang hanya memuat anak-anak yang sekolah di luar pesantren, karena
selain itu di pesantren sebelah memang ada sebuah pesantren yang juga menyediakan
sekaligus dengan sekolahnya, jadi sekolah pondok gitu, berhubung orangtuaku
ingin agar aku tetap kerja dan sukses pada bagian diluar suatu bagian yang
terlalu agamis seperti itu, maka jadilah saya sekolah di SMP negeri tersebut. Menurut
saya pesantrennya tidak terlalu ketat seperti pesantren salafiyah sebelah.
Pesantren tempat saya tinggal masih mengijinkan santrinya untuk keluar belajar
kelompok atau apapun mengenai sekolahnya, namun jika diluar alas an tersebut, piker-pikir
deh untuk bisa keluar dari “Penjara Suci” tersebut ya.
Mari
kita mulai keseharianku, aku sekolah naik sepeda ontel, pesantrenku dari jalan raya masih masuk, mungkin sekitar 100
meter, nah untuk mencapai jalan raya itu aku masih harus melewati komplek
pesantren putra yang berjarak dua rumah dari pesantrenku, dengan kata lain,
etika yang berlaku di daerah pesantren kendaran jangan dinaiki dulu sampai
keluar dari area pesantren, setelah keluar dari area dan sampai pada tepi jalan
raya barulah sepeda yang aku tuntun bisa aku naiki.
Langsung
saja kita mulai kronologi bagaimana aku bisa mempunyai hubungan dengan dia. Saat
itu sedang ada acara Class Meeting,
yang mana setelah ada beberapa lomba seperti sepak bola dan permainan yang
lain, kita diberikan hiburan berupa nyanyian dari beberapa Band sekolah, dari
kelas 7 hingga kelas 9. Sayup-sayup terdengar degum keras dari drum yang
dimainkan oleh pemain band itu, aku dan teman-teman lain yang masih ada
kegiatan belajar mengajar, sontak seluruh murid memalingkan wajahnya kearah suara
deguman keras itu berasal, semakin keras deguman dan dialnjutkan dengan alunan
suara dari alat music lainnya semakin memancing murid-murid untuk mendongakkan
kepala ke jendela,mencari tahu apa yang terjadi. Melihat hal seperti itu guru
yang sedang mengajar pun tersenyum dan segera menyelesaikan pendidikannya kali
ini, menurutku itu pilihan yang bagus,daripada diteruskan akan sia-sia karena
perhatian murid-muridnya tidak tertuju padanya.
Akhirnya
semua murid diperkenankan keluar kelas. Aula sekolah pun ramai oleh siswa, pertama
adalah penampilan dari kelas 9 yang memang sudah popular di SMP tersebut,
kemudian dilanjutkan dengan penampilan kelas 8 dan akhirnya tibalah penampilan
dari kelas 7, band mereka terbentuk dari ekskul music yang mereka ikuti. Ada satu
personil dari band tersebut yang menjadikan band tersebut memiliki sebuah
pesona, ia seorang drummer, menurutku
dia tidak begitu tampan seperti kata orang-orang di sampingku yang bergumam
mengomentari tentang dirinya dan sesekali sibuk mengambil potret dirinya, tapi
jangan terburu men-judge dialah
lelaki yang ada hubungan denganku, drummer band itu teman dari lelaki yang aku
maksud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar